Definisi ringkas
Bull market (bullish) adalah ketika harga naik di pasar keuangan.
Detail utama
- Ketika berada di pasar bull (bullish), harga aset di pasar saham, cryptocurrency, komoditas, forex, dan pasar keuangan lainnya naik secara luas.
- Bull market umumnya sejalan dengan kondisi ekonomi yang positif, seperti sentimen PDB suatu negara yang baik sehingga pasar menjadi optimis.
- Buy dan hold aset untuk jangka panjang adalah cara yang paling menguntungkan dan paling tidak berisiko selama bull market.
Apa itu bull market?
Bear market (bullish) mengacu pada periode waktu di pasar saham yang menunjukkan pergerakan harga investasi naik. Tren naik (uptrend) yang jelas untuk pasar keuangan tertentu dapat terjadi selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Bull market terbentuk ketika ekonomi menguat, biasanya diukur dari segi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB), lapangan kerja, atau bisa juga pendapatan perusahaan. Jika terjadi bull market, Anda dapat melihat lonjakan aktivitas komersial seperti merger dan akuisisi (M&A), penawaran umum perdana (IPO), dan ekspansi bisnis.
Cara paling mudah untuk mengidentifikasi pasar bullish pada saham adalah melalui pergerakan indeks utama di seluruh dunia seperti S&P 500, Dow Jones Industrial Average, dan FTSE 100. Jika harga indeks ini naik untuk jangka waktu yang berkelanjutan, itu dapat menunjukkan bull market.
Baca juga: Bear Market
Strategi saat bull market
Berikut beberapa strategi terpopuler yang berhasil diterapkan oleh investor dan trader selama pasar bullish.
Buy dan hold
Jika harga diprediksi bakal naik untuk periode yang berkelanjutan, keputusan beli (buy) dan menahan (hold) aset dapat menjadi pilihan terbaik untuk mendapatkan eksposur ke pertumbuhan harga. Meskipun fluktuasi harga naik turun akan terjadi di sepanjang jalan, mempertahankan posisi alias tidak menjual aset akan menjadi cara paling menguntungkan untuk meningkatkan aset Anda.
Buy on dips
Buy on dips artinya beli saat harga aset turun atau terjadi koreksi untuk sementara waktu. Ini menjadi cara paling menguntungkan karena harga dalam tren naik (uptrend) saat bull market sehingga koreksi harga hanya bersifat sementara.
Swing trading dan day trading
Ini adalah strategi jangka pendek untuk menghasilkan profit atau return lebih cepat. Strategi ini menuntut Anda untuk mengikuti pasar dengan cermat dan memanfaatkan setiap perubahan harga jangka pendek sepanjang hari. Swing trading memiliki periode pengamatan sedikit lebih panjang daripada day trading. Jangka waktu swing trading yang paling umum adalah mingguan, sementara itu day trading dilakukan pada hari yang sama (intraday).
Cara mengidentifikasi bull market
Biasanya, indikasi bull market (bullish) dimulai dengan kenaikan harga 20% setelah terjadi penurunan setidaknya 20% pada pergerakan sebelumnya. Akibatnya, ada sektar belasan pasar bullish sejak akhir the Great Depression. Berikut adalah empat pasar bull terbesar yang pernah terjadi:
- Bull market 2009-2020. Ini berlangsung ketika Presiden AS Barack Obama menyelamatkan bank-bank yang gagal dengan meluncurkan program stimulus ekonomi. Pasar keuangan kemudian merespons dengan baik di mana harga aset melonjak lebih tinggi sebagai bentuk keberhasilan melawan krisis keuangan. Indeks saham S&P 500 pada akhirnya naik empat kali lipat selama sebelas tahun ke depan.
- Pemulihan pasca perang. Dengan jatah perang berakhir, perdamaian mulai masuk, ledakan bayi datang, dan program infrastruktur agresif dimulai, Amerika Serikat menikmati perjalanan kemakmuran yang diperpanjang setelah Perang Dunia II. Mulai bulan Juni 1949, pasar bullish mendorong indeks S&P 500 naik lebih 250% selama periode 86 bulan.
- Pemulihan dari the Great Depression. Jatuhnya pasar saham pada tahun 1929 membuat Roaring ’20-an terhenti yang mengantarkan mulainya Depresi Hebat. Mulai bulan Juni 1932, indeks S&P 500 melonjak sekitar 325% selama rentang waktu 57 bulan yang didukung oleh devaluasi mata uang secara agresif, ekspansi moneter, dan stimulus pemerintah.
- Roaring 90-an. Ini merupakan periode saat terjadi ledakan di sektor teknologi yang membuat ekonomi dan pasar saham meroket pada 1990-an. Ini juga menjadi periode bull market (bullish) paling menguntungkan sepanjang masa yang dimulai pada bulan Oktober 1990 dan berlangsung lebih dari sembilan tahun. Total return yang dihasilkan lebih 400%.
Cara mengetahui kapan pasar bull berakhir
Secara teknikal, bull market (pasar bullish) berakhir ketika terjadi penurunan harga 20% mengikuti tren naik 20% sebelumnya. Namun, ada indikasi yang harus diwaspadai sebelum ini yang menunjukkan perlambatan, seperti ekonomi yang melemah yang tercermin dari pertumbuhan PDB atau pekerjaan yang lebih rendah, pendapatan di antara saham-saham terkemuka merosot, dan kelemahan teknis seperti rata-rata harga pasar yang jatuh di bawah tingkat harga utama.