Definisi ringkas
Bear market (bearish) adalah penurunan harga yang signifikan di pasar keuangan.
Detail utama
- Ketika terjadi bear market (bearish), instrumen seperti saham, cryptocurrency, forex, atau komoditas akan menurun nilainya di pasar keuangan.
- Pasar bearish biasanya berkorelasi dengan kondisi ekonomi keseluruhan yang sedang berada di posisi yang tidak menguntungkan, misalnya seperti resesi.
- Short selling atau shorting mungkin merupakan metode yang paling efektif untuk menghasilkan profit (return) selama pasar bearish di mana Anda menghasilkan keuntungan dari penurunan harga.
Apa itu bear market?
Bear market atau pasar beruang (bearish) didefinisikan sebagai penurunan harga sebesar 20% atau lebih selama periode waktu yang berkelanjutan. Ini bisa berupa siklus pasar, dan berlangsung selama beberapa minggu atau lebih panjang yang berlangsung selama beberapa tahun atau bahkan beberapa dekade.
Sementara pasar individu dapat berubah menjadi bearish, cara paling sederhana untuk mengidentifikasi pasar bearish adalah dengan melihat indeks utama, seperti S&P 500, Financial Times Stock Exchange (FTSE) 100, Dow Jones Industrial Average, atau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Secara umum, bear market dimulai oleh kondisi ekonomi yang tidak baik, adanya ketidakpastian, masalah geopolitik, faktor kesehatan global, resesi, inflasi, dan sebagainya. Ini tercermin, misalnya, pasar bearish jangka pendek pada awal tahun 2020 ketika pandemi COVID-19 mencapai puncak, sedangkan contoh bear market berkepanjangan terjadi selama krisis keuangan 2007-2009 ketika S&P 500 anjlok 50% selama periode 17 bulan.
Faktor-faktor yang menunjukkan bear market (bearish) termasuk berita geopolitik negatif, perlambatan laba perusahaan, keputusan suku bunga oleh bank sentral, erosi kepercayaan investor, atau bisa juga hanya berupa penurunan (koreksi) setelah pasar bull (bullish) yang berkepanjangan karena investor menjual untuk taking profit (biasanya mengacu pada siklus pasar).
Ada juga fenomena yang disebut bear market sekuler yang dapat didefinisikan sebagai periode waktu yang diperpanjang di mana pasar menghasilkan return di bawah rata-rata secara berkelanjutan. Bear market sekuler dapat bertahan selama bertahun-tahun, atau bahkan lebih satu dekade. Pasar mungkin akan reli (naik) selama bear market sekuler, tetapi keuntungan itu tidak akan bertahan lama, dan segera menguap.
Baca juga: Bull Market
Strategi saat bear market pada pasar saham
Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk membantu melindungi modal Anda selama bear market.
Kurangi eksposur ke saham
Saham adalah sistem keuangan terpusat, dan dengan mengurangi kepemilikan saham, Anda dapat membantu mengurangi risiko penurunan harga. Manifestasi paling ekstrem dari strategi ini adalah tidak hanya sekadar mengurangi, tetapi menjual semua saham dan mengalihkan uang hasil penjualan saham ke aset safe-haven (seperti emas atau Bitcoin) atau ke aset pendapatan tetap seperti obligasi.
Beli saham defensif alih-alih saham growth
Sementara growth stocks berkinerja terbaik saat bull market (bullish), mereka biasanya akan tenggelam saat bear market, sementara itu saham yang lebih defensif (defensive stocks) cenderung kuat mempertahankan nilainya dengan lebih baik saat bearish. Contoh saham defensif seperti perusahaan yang bergerak di sektor utilitas gas, air, dan listrik di mana industri ini akan selalu dibutuhkan terlepas dari kinerja ekonomi dan pasar saham.
Short selling
Short selling artinya mengambil posisi jual di mana mengharapkan harga suatu aset jatuh atau anjlok sehingga dari sana menghasilkan profit. Ini mungkin bisa menjadi strategi yang menjanjikan selama bear market.
Menjual put option
Opsi put (put option) memberi kemampuan untuk menjual saham dengan harga tertentu pada atau sebelum tanggal tertentu. Dengan menjual satu (kebalikan dari beli opsi call), Anda dapat berspekulasi tentang penurunan harga. Selain itu, ini juga memungkinkan Anda untuk melakukan lindung nilai (hedging) portofolio investasi terhadap periode bear market.
Trading ETF terbalik (inverse)
ETF (exchange traded fund) adalah kumpulan aset dari industri tertentu yang diperdagangkan di pasar saham seperti halnya satu saham (single stock). ETF dirancang untuk memberi eksposur ke seluruh industri atau harga komoditas. ETF terbalik (inverse) memungkinkan investor untuk mempersingkat ETF, yang berarti bahwa investor dapat menginvestasikan modal dengan keyakinan bahwa sektor ekonomi akan menurun nilainya.
Cara mengetahui kapan pasar beruang berakhir
Ini mungkin bisa sulit untuk diprediksi; jika semua orang bisa dengan mudah melihat bagian bawah pasar, investasi akan sangat mudah dilakukan. Namun, ada beberapa indikasi yang bisa diwaspadai. Secara umum, Anda dapat memperhatikan kenaikan harga yang signifikan dan volume perdagangan yang lebih berat dari biasanya. Selain itu, temukan ekonomi yang menguat secara menyeluruh, termasuk PDB, pertumbuhan lapangan kerja, peningkatan pendapatan perusahaan, dan peristiwa positif lainnya.