Foreign exchange (forex), atau perdagangan valuta asing (valas), adalah proses membeli dan menjual mata uang di pasar global. Pasar forex adalah pasar keuangan terbesar di dunia, dengan perkiraan nilai transaksi harian lebih $6 triliun.
Bagi Anda yang ingin mengenal apa itu perdagangan mata uang asing atau trading forex, artikel ini akan membahas dasar-dasar trading forex, termasuk tujuan, pelaku, dan cara kerjanya. Ini dapat menjadi panduan belajar forex terbaik untuk pemula.
Apa Itu Trading Forex?
Trading forex adalah aktivitas perdagangan antar mata uang asing. Tujuan utama trading forex adalah untuk memfasilitasi perdagangan dan investasi internasional.
Ketika bisnis dan individu terlibat dalam transaksi lintas negara, mereka harus menukar satu mata uang dengan mata uang lainnya. Sebagai contoh, jika bisnis yang berbasis di AS ingin membeli barang dari pemasok Jepang, mereka perlu menukar dolar AS (USD) mereka dengan yen Jepang (JPY).
Trading forex menyediakan platform bagi pembeli dan penjual untuk menukar mata uang dengan harga yang disepakati bersama. Nilai tukar ditentukan oleh kekuatan pasar, seperti penawaran dan permintaan, faktor ekonomi, dan peristiwa geopolitik. Fluktuasi nilai tukar mata uang dapat menciptakan peluang bagi trader untuk mendapatkan keuntungan dari perbedaan harga.
Pelaku dalam Perdagangan Forex
Ada beberapa peserta di pasar forex, masing-masing dengan peran dan tingkat pengaruh yang berbeda, berikut pelaku utamanya:
- Bank Sentral: Bertanggung jawab atas kebijakan moneter dan regulasi mata uang negara mereka. Mereka dapat mempengaruhi nilai tukar melalui keputusan kebijakan mereka, seperti perubahan suku bunga, pelonggaran kuantitatif (QE), dan operasi pasar terbuka.
- Bank Umum: Bank komersial yang memfasilitasi transaksi forex untuk klien mereka, termasuk bisnis, individu, dan lembaga keuangan lainnya. Mereka juga melakukan trading forex atas nama mereka sendiri dan berpartisipasi dalam pasar antar bank.
- Manajer Investasi: Seperti hedge fund, mereka berinvestasi dalam mata uang sebagai bagian dari strategi investasi secara keseluruhan. Mereka dapat memperdagangkan mata uang dalam volume besar, yang dapat berdampak pada pasar.
- Trader ritel: Investor individu yang melakukan trading forex melalui broker forex. Trader forex biasanya membentuk persentase kecil dari total volume pasar, tetapi secara kolektif dapat memiliki dampak signifikan pada nilai tukar.
Cara Kerja Trading Forex
Trading forex melibatkan pertukaran satu mata uang dengan mata uang lainnya, dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari selisih harga. Misalnya, jika seorang trader forex percaya bahwa euro (EUR) akan menguat terhadap dolar AS (USD), mereka akan membeli euro dan menjual dolar AS.
Jika euro benar-benar terapresiasi, mereka dapat menjual euro kembali pada harga yang lebih tinggi daripada harga yang mereka beli semula.
Nilai tukar ditentukan oleh kekuatan pasar, seperti penawaran dan permintaan, yang didorong oleh banyak faktor. Ketika ada permintaan tinggi untuk suatu mata uang, nilainya akan meningkat, dan sebaliknya.
Faktor ekonomi, seperti suku bunga, inflasi, dan lapangan kerja, dapat memengaruhi nilai tukar. Misalnya, jika suatu negara menaikkan suku bunga acuan, mata uangnya mungkin menjadi lebih menarik bagi investor asing sehingga mengarah pada peningkatan permintaan terhadap mata uang dan mendorong apresiasi nilai.
Trading forex atau trading forex dilakukan melalui jaringan bank, lembaga keuangan, dan broker. Pasar antar bank adalah tempat volume besar mata uang diperdagangkan antara bank dan lembaga keuangan. Trader ritel dapat mengakses pasar melalui broker forex, yang bertindak sebagai perantara antara trader dan pasar antar bank.
Broker forex menawarkan trader ritel akses ke berbagai platform perdagangan, yang memungkinkan mereka untuk melakukan transaksi, menganalisis data pasar, dan mengelola akun trading. Platform trading forex terpopuler adalah MetaTrader 4 (MT4), yang menawarkan berbagai fitur, termasuk alat charting, indikator teknikal, dan perdagangan otomatis.
Selain itu, trader forex dapat menggunakan berbagai strategi trading forex, seperti analisis teknikal, analisis fundamental, dan trading price action. Tujuannya tidak lain yaitu untuk membuka potensi keuntungan dan meminimalkan risiko trading. Tanpa strategi, aktivitas perdagangan forex akan sangat berisiko.
Berbagai Istilah Populer dalam Trading Forex
Memahami istilah-istilah umum dalam forex trading ini sangat penting bagi siapa saja yang ingin berpartisipasi dalam pasar forex. Beberapa beberapa istilah populer dalam forex yang perlu dipahami:
1. Pip
Pergerakan harga terkecil yang dapat dibuat oleh pasangan mata uang. Sebagian besar mata uang dikutip ke empat tempat desimal, dengan pip menjadi titik desimal keempat. Misalnya, jika pasangan mata uang EUR/USD bergerak dari 1,2000 ke 1,2001, ia telah bergerak satu pip.
2. Spread
Perbedaan antara harga bid dan ask dari pasangan mata uang. Harga bid adalah harga di mana trader dapat menjual mata uang, sedangkan harga ask adalah harga di mana trader dapat membeli mata uang. Spread adalah biaya perdagangan dan biasanya diukur dalam pips. Baca juga: broker FX dengan spread kecil.
3. Leverage
Penggunaan uang pinjaman untuk meningkatkan potensi pengembalian perdagangan. Broker forex menawarkan leverage kepada trader, memungkinkan mereka untuk mengontrol posisi besar dengan modal kecil. Namun, leverage juga dapat meningkatkan potensi risiko perdagangan. Baca juga: broker FX dengan leverage tinggi.
4. Margin
Jumlah uang yang dibutuhkan untuk membuka dan mempertahankan posisi leverage. Margin biasanya dinyatakan sebagai persentase dari total ukuran perdagangan dan ditentukan oleh broker. Jika pasar bergerak melawan trader, dan mereka tidak memiliki margin yang cukup untuk menutupi kerugiannya, broker dapat menutup posisi mereka.
5. Used Margin
Margin yang digunakan (used margin) mengacu pada jumlah uang di akun trading Anda yang saat ini digunakan untuk menahan posisi terbuka.
6. Free Margin
Free margin mengacu pada jumlah uang di akun trading Anda yang tersedia untuk membuka posisi baru. Ini dihitung sebagai ekuitas dikurangi margin yang digunakan.
7. Margin Call
Margin call terjadi ketika ekuitas di akun perdagangan Anda turun di bawah level tertentu, biasanya margin yang diperlukan untuk mempertahankan posisi terbuka. Ketika ini terjadi, Anda mungkin diminta untuk menyetor lebih banyak dana ke akun Anda untuk memenuhi persyaratan margin, atau posisi terbuka Anda mungkin ditutup secara otomatis.
8. Balance
Saldo (balance) dalam perdagangan forex mengacu pada jumlah uang di akun perdagangan Anda sebelum perdagangan apa pun dilakukan.
9. Equity
Ekuitas (equity) dalam trading forex mengacu pada nilai akun trading Anda saat ini, dengan mempertimbangkan setiap posisi terbuka yang Anda miliki dan keuntungan atau kerugian dari posisi tersebut.
10. Lot
Dalam trading forex, lot adalah satuan mata uang standar yang digunakan untuk mengukur ukuran perdagangan. Ukuran lot yang paling umum adalah 100.000 unit mata uang dasar, tetapi juga tersedia ukuran lot yang lebih kecil seperti 10.000 atau bahkan 1.000 unit.
11. Quote
Kutipan forex (forex quote) mengacu pada nilai tukar antara dua mata uang. Biasanya dinyatakan sebagai pasangan, dengan mata uang dasar dicantumkan pertama dan mata uang kutipan dicantumkan kedua.
Misalnya, dalam pasangan mata uang EUR/USD, euro adalah mata uang dasar dan dolar AS adalah mata uang penawaran. Kutipan menunjukkan berapa banyak unit mata uang kutipan yang diperlukan untuk membeli satu unit mata uang dasar.
12. Currency pairs
Trading forex melibatkan pembelian dan penjualan pasangan mata uang. Mata uang dasar adalah mata uang pertama dalam pasangan, dan mata uang kutipan adalah mata uang kedua. Misalnya, dalam pasangan EUR/USD, euro adalah mata uang dasar, dan dolar AS adalah mata uang penawaran.
13. Posisi long dan short
Posisi long adalah taruhan bahwa pasangan mata uang akan naik nilainya, sedangkan posisi short adalah taruhan bahwa pasangan mata uang akan turun nilainya. Pedagang bisa mendapat untung dari pasar naik dan turun dengan mengambil posisi panjang dan pendek.
14. Take profit
Perintah yang dilakukan untuk menutup perdagangan secara otomatis pada harga yang telah ditentukan untuk mengunci keuntungan. Perintah take profit berguna bagi trader yang ingin meraih keuntungan sambil meminimalkan eksposur mereka terhadap volatilitas pasar.
15. Stop loss
Perintah yang dilakukan untuk menutup perdagangan secara otomatis pada harga yang telah ditentukan untuk membatasi potensi kerugian. Hentikan kerugian adalah alat manajemen risiko penting yang membantu pedagang mengelola posisi mereka dan melindungi modal mereka.
16. Jenis pesanan
Ada beberapa jenis pesanan (order types) yang dapat digunakan trader untuk masuk dan keluar pasar. Beberapa jenis order umum termasuk market order, limit order, dan stop order.
17. Open position
Posisi terbuka (open position) mengacu pada perdagangan yang masih aktif dan belum ditutup. Ketika seorang trader memasuki perdagangan, mereka dikatakan telah membuka posisi. Posisi tetap terbuka sampai pedagang memutuskan untuk menutupnya dengan mengeksekusi perdagangan yang sesuai dengan arah berlawanan dari perdagangan awal.
18. Closed position
Posisi tertutup (closed position) mengacu pada perdagangan yang telah dieksekusi dan diselesaikan oleh pedagang. Ketika seorang trader menutup posisi, pada dasarnya mereka menjual mata uang yang sebelumnya mereka beli atau membeli mata uang yang sebelumnya mereka jual. Menutup posisi menghasilkan untung atau rugi bagi trader, tergantung pada perbedaan antara harga masuk dan keluar.
19. Ask price
Ask price adalah harga di mana trader dapat membeli pasangan mata uang dari pasar. Harga ini selalu lebih tinggi dari harga penawaran. Misalnya, jika harga permintaan EUR/USD saat ini adalah 1,2005, berarti trader dapat membeli satu euro seharga 1,2005 dolar AS.
20. Bid price
Bid price adalah harga di mana seorang trader dapat menjual pasangan mata uang ke pasar. Harga ini selalu lebih rendah dari harga permintaan. Misalnya, jika harga penawaran saat ini untuk EUR/USD adalah 1,2000, berarti trader dapat menjual satu euro seharga 1,2000 dolar AS.
Manajemen Risiko dalam Trading Forex
Trading forex membawa tingkat risiko yang tinggi dan tidak cocok untuk semua trader. Sudah semestinya trader bersikap hati-hati dan selalu mempertimbangkan toleransi risiko dan tujuan investasi sebelum memasuki pasar forex yang sangat volatil. Salah satu prinsip kunci dari trading forex yang sukses adalah manajemen risiko yang efektif.
Secara sederhana, manajemen risiko dalam trading forex melibatkan identifikasi dan mitigasi potensi risiko perdagangan. Beberapa cara mengelola risiko perdagangan forex antara lain mengatur perintah stop-loss, menggunakan leverage lebih kecil, dan mendiversifikasi portofolio.
Selain itu, trader forex juga dituntut untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang kondisi pasar, seperti volatilitas dan likuiditas, dan menyesuaikan dengan strategi masing-masing.
Simpulan
Pada intinya, trading forex adalah instrumen yang kompleks dan dinamis yang membutuhkan pengetahuan, keterampilan, dan disiplin. Pasar forex dapat menawarkan peluang keuntungan yang signifikan, tetapi juga mengandung tingkat risiko yang tinggi.
Oleh karena itu, memahami dasar-dasar trading forex serta berbagai istilah umum dalam forex menjadi sangat penting bagi trader pemula. Pada akhirnya, dengan belajar forex yang benar, trader diharapkan mampu memaksimalkan profit dan meminimalkan risiko.