Kontrak futures telah menjadi instrumen derivatif penting bagi banyak pelaku pasar, mulai dari perusahaan besar, investor institusional, hingga trader individu. Namun, bagi sebagian orang, konsep futures masih terdengar rumit dan membingungkan.
Melalui artikel ini, Anda akan memahami secara lengkap dan sederhana apa itu kontrak futures, bagaimana cara kerjanya, siapa yang menggunakannya, serta apa kelebihan dan risikonya. Selamat membaca!
Pengertian Kontrak Futures
Kontrak futures adalah perjanjian standar antara dua pihak untuk membeli atau menjual suatu aset tertentu di masa depan dengan harga yang telah disepakati hari ini. Aset yang diperdagangkan bisa berupa komoditas (seperti emas dan minyak), instrumen keuangan (saham, obligasi), mata uang, atau indeks pasar.
Kontrak futures disebut juga kontrak berjangka, karena transaksi akan dilakukan di waktu mendatang (future date) sesuai perjanjian.
Yang membedakan futures dari jenis derivatif lainnya adalah bahwa kontrak ini diperdagangkan di bursa resmi (regulated exchange), seperti:
- Chicago Mercantile Exchange (CME)
- New York Mercantile Exchange (NYMEX)
- Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) di Indonesia
Karakteristik Kontrak Futures
Beberapa ciri khas kontrak futures yang membedakannya dari kontrak lainnya:
1. Standarisasi Kontrak
- Ukuran kontrak (misalnya 1 lot = 100 barrel minyak).
- Kualitas aset.
- Tanggal jatuh tempo (expiry).
- Lokasi pengiriman (untuk komoditas fisik).
2. Diperdagangkan di Bursa
- Transaksi dilakukan secara transparan melalui bursa derivatif.
- Bursa menetapkan aturan dan menjamin penyelesaian kontrak melalui lembaga kliring.
3. Margin dan Leverage
- Trader tidak perlu membayar penuh nilai kontrak.
- Hanya menyetorkan margin awal (biasanya 5–10% dari total nilai kontrak).
- Hal ini menciptakan leverage — peluang besar, tetapi juga risiko besar.
4. Mark-to-Market (MTM)
- Nilai posisi futures disesuaikan setiap hari sesuai harga pasar (mark-to-market).
- Bila rugi, trader bisa terkena margin call (wajib setor dana tambahan).
Ilustrasi Sederhana Terkait Contoh Kontrak Futures
Bayangkan Anda adalah seorang pengusaha roti yang bergantung pada gandum sebagai bahan baku. Anda khawatir harga gandum akan naik tiga bulan ke depan. Maka, Anda bisa:
- Membeli kontrak futures gandum hari ini dengan harga tetap Rp5.000/kg.
- Jika harga gandum naik menjadi Rp5.500/kg saat kontrak jatuh tempo, Anda tetap bisa membeli di harga Rp5.000.
- Anda berhasil melindungi bisnis Anda dari risiko kenaikan harga.
Di sisi lain, petani yang khawatir harga turun bisa menjual kontrak futures sehingga kedua pihak terlindungi dari risiko fluktuasi harga.
Jenis Aset dalam Kontrak Futures
1. Futures Komoditas
- Emas, minyak, kopi, jagung, gandum, gas alam, dll.
- Banyak digunakan oleh perusahaan agribisnis, energi, dan industri bahan mentah.
2. Futures Keuangan
- Saham, indeks saham, obligasi, suku bunga.
- Digunakan oleh hedge fund, manajer investasi, dan investor institusional.
3. Futures Mata Uang
- USD/IDR, EUR/USD, JPY/USD, dan lainnya.
- Digunakan oleh perusahaan ekspor-impor dan spekulan valas.
Fungsi Kontrak Futures dalam Keuangan
1. Hedging (Lindung Nilai)
Kontrak futures digunakan untuk mengunci harga dan mengurangi risiko atas pergerakan harga aset yang mendasarinya.
Contoh:
- Petani menjual futures komoditas agar harga jual hasil panennya tidak turun.
- Perusahaan penerbangan membeli futures minyak untuk mengamankan harga avtur.
2. Spekulasi
Trader mencari untung dari fluktuasi harga futures tanpa berniat memiliki aset fisik.
Contoh:
- Trader membuka posisi long (beli) pada futures emas karena memprediksi harga akan naik.
- Jika benar, trader mendapat profit dari selisih harga beli dan jual.
3. Arbitrase
Investor melakukan arbitrase jika ada perbedaan harga antara pasar spot dan pasar futures.
Contoh:
- Jika futures emas lebih mahal dari harga spot + biaya penyimpanan, trader bisa menjual futures dan membeli emas spot untuk mendapatkan keuntungan tanpa risiko (theoretical arbitrage).
Risiko Kontrak Futures
Walaupun fleksibel, kontrak futures juga memiliki risiko tinggi, terutama bagi pemula.
1. Risiko Leverage
Karena hanya membutuhkan margin kecil, kerugian bisa melebihi modal jika pasar bergerak berlawanan dari prediksi.
2. Volatilitas Tinggi
Nilai kontrak bisa naik-turun drastis dalam waktu singkat, terutama pada komoditas dan mata uang.
3. Margin Call
Jika nilai posisi turun melewati margin minimum, trader harus menyetor dana tambahan agar posisi tidak ditutup paksa.
4. Risiko Likuiditas
Tidak semua kontrak futures likuid. Pada kontrak tertentu, bisa sulit menemukan lawan transaksi.
Perbandingan Futures vs Forward
Aspek | Futures | Forward |
Pasar | Bursa resmi (regulated) | OTC (di luar bursa) |
Standarisasi | Ya | Tidak |
Risiko Counterparty | Rendah (ditanggung bursa) | Tinggi |
Fleksibilitas | Terbatas (karena standar) | Lebih fleksibel |
Mark-to-Market | Ya | Tidak |
Siapa yang Menggunakan Kontrak Futures?
- Perusahaan Riil: untuk mengunci harga bahan baku atau hasil produksi.
- Investor Institusional: untuk mengelola risiko portofolio besar.
- Trader Ritel: untuk mengambil peluang keuntungan jangka pendek.
- Spekulan Profesional: untuk bermain dalam volatilitas pasar.
Tips Trading Kontrak Futures bagi Pemula
- Pahami aset dasar yang Anda perdagangkan.
- Gunakan leverage secara bijak, jangan terlalu agresif.
- Selalu pasang stop loss untuk membatasi kerugian.
- Mulai dari kontrak mini (misalnya mini gold futures) untuk belajar.
- Ikuti berita ekonomi dan kalender pasar, karena harga sangat sensitif terhadap data ekonomi.
Kesimpulan
Apa itu kontrak futures? Kontrak futures adalah perjanjian legal untuk membeli atau menjual aset tertentu di masa depan dengan harga yang disepakati hari ini. Sebagai produk derivatif yang diperdagangkan di bursa, futures dapat berfungsi sebagai manajemen risiko, arbitrase, dan spekulasi.
Meskipun memiliki potensi keuntungan tinggi, futures juga mengandung risiko besar jika tidak dipahami dengan benar. Oleh karena itu, penting untuk membekali diri dengan edukasi yang kuat dan pengelolaan risiko yang efektif.
Derivatif.id hadir sebagai media edukasi profesional untuk membimbing Anda memahami dunia derivatif—mulai dari dasar hingga strategi tingkat lanjut. Jangan lewatkan artikel berikutnya!